News

Sejak 2022, Wong Chun Sen Sisihkan Gaji Bantu Anak Penderita Stunting di Medan

33
×

Sejak 2022, Wong Chun Sen Sisihkan Gaji Bantu Anak Penderita Stunting di Medan

Sebarkan artikel ini

MEDAN – Dikenal sebagai sosok humanis, ternyata sejak tahun 2022, Ketua DPRD Kota Medan Wong Chun Sen Tarigan, terus menyisihkan gajinya sebagai legislator untuk membantu beberapa anak penderita stunting di Kota Medan agar dapat tumbuh sehat seperti anak-anak lainnya.

Sikap serius dan kepedulian sosial ini diterapkan Wong dengan menyalurkan bantuan asupan gizi kepada sejumlah anak penderita stunting setiap bulannya.

Seperti tampak pada Sabtu (15/02/2025) pagi, legislator yang juga dikenal dengan segudang pantun jenaka ini, kembali menyambangi kediaman 5 anak penderita stunting dan hidrosifalus yang berada di dapil III Medan.

Berjalan menyusuri dari gang ke gang yang sempit, Wong turun langsung memberikan bantuan sekaligus melihat perkembangan balita-balita tersebut.

Lima anak ini setiap bulannya dibantu Wong sejak tahun 2022 lalu, dengan memberikan bantuan susu, vitamin dan beras agar dapat tumbuh dengan sehat.

Berkat perhatian Wong, dua dari lima anak penderita stunting ini pun sudah sehat dan pulih.

“Pemberian bantuan ini sudah dilakukan sejak tahun 2022 hingga sekarang, dengan menyisihkan dari gaji. Saat ini ada 2 balita stunting sudah sehat dan pulih, bahkan telah bermain dengan anak seusianya. Satu balita sudah mengalami perubahan meskipun lambat, dan satu balita lagi masih butuh perawatan secara intensif akibat permasalahan di bagian jantung,” ucapnya.

Di kunjungan pertama pagi itu, Wong mendatangi kediaman Jehan Arisa Pakpahan (5 tahun) di Jl Mustapa Gang 7 Lingkungan XI dan XII Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur.

Saat kedatangan Wong, kondisi Jehan terlihat kurang sehat karena baru pulang dari rumah sakit.

“Kemarin menjalani operasi, karena napasnya sesak tiba-tiba dan semalam baru pulang dari rumah sakit,” cerita Siska, ibu Jehan.

Ia pun berterimakasih atas bantuan susu, vitamin, gula dan sembako pemberian Wong.

“Selama ini bapak telah membantu kami, semoga apa yang diberikan ini dapat mempercepat pemulihan kesehatan anak kami,” katanya terharu.

Selanjutnya, Wong Chun Sen mendatangi kediaman Adriel Delano Siagian (5 tahun), anak penderita stunting di Jalan Gurila Kecamatan Medan Perjuangan, yang juga terlihat sudah mulai sehat.

Di lokasi yang ke tiga, Wong Chun Sen mendatangai kediaman Asyifa Amelia (13 tahun) yang menderita penyakit cairan di kepala (Hidrosifalus), di Jl Pimpinan Gg Langgar, Sei Kera Medan Perjuangan.

Kepada Wong, Kartini menyebutkan bahwa Asyifa terlahir dalam kondisi normal. Kondisi ini dialami, setelah Asyifa mengalami sakit demam tinggi.

“Setelah itu, kondisinya mulai berubah. Perlahan tapi pasti, kepalanya membesar akibat cairan dan kakinya mengecil. Ironisnya, belum ada bantuan dari pemerintah yang diterima untuk pengobatan Asyifa. Untuk itu dengan kehadiran bapak Ketua DPRD Medan di sini, nantinya ada pihak-pihak yang membantu pengobatan anak kami,” harapnya.

Melihat kondisi Asyifa dan mendengar keluhan dari orangtuanya, Wong Chun Sen menyatakan akan segera berkoordinasi kepada OPD terkait untuk penanganan dan pengobatan anak penderita Hidrosifalus tersebut.

Setelah itu, Wong Chun Sen menuju ke lokasi ke empat, kediaman Afia Indira Putri (5), di Jl Pertiwi Gang Kesuma No.10, Medan Tembung.

Dan kunjungan terakhir, Ketua DPRD Medan mengunjungi rumah anak penderita stunting lainnya, Tuk Maida br Dalimunthe (5), di Gang Sembada, Kecamatan Medan Tembung.

Saat kedatangan Wong, terlihat bocah tersebut sudah sangat sehat dan lincah saat bermain bersama teman seusianya.

Wong kemudian memberikan susu, vitamin dan paket sembako kepada Tuk Maida, yang terlihat sangat senang dengan memegang erat pemberian dari Ketua DPRD Medan tersebut.

Dari cerita nenek Tuk Maida, diketahui bahwa pertumbuhan kesehatan cucunya itu sudah sangat pesat dan semakin sehat.

Ia lalu mengucapkan terimakasih pada kepada Wong Chun Sen yang selama beberapa tahun terakhir terus memberikan bantuan asupan susu dan lainnya, hingga cucunya menjadi lebih sehat dan tumbuh normal seperti saat ini.

“Sekarang dia lebih pintar dan lancar berbicara serta agresif. Ia juga sudah lincah bermain dengan anak seusianya. Di depan kawan-kawannya, dia malah bilang kalau opungnya opung Wong,” ucap sang nenek senang. (Red)

rel="Dofollow">>